Pelabuhan Cinta Part 1
Rasa-rasanya ada yg menggelitik dalam pikiran ini, hati dan tangan seakan tergertak untuk melanjutkan kisah cinta Reval yang sempat tertunda.
Bagi yang sudah membaca First Love yg Bener2 First Love pasti kalian sudah tahu Wiwi, Yuyun dan Reval.
Malam ini malam minggu ku kenang kisahku dengan Wiwi dan Yuyun sembari mendengarkan lagu Marcell - Takan Pernah Berubah
Masih ada perasaan yang tak menentu di hati
bila ingat sorot matamu yang kurasa berbeda
Oh, janganlah terjadi yang selalu kutakutkan
beribu cara 'kan ku tempuh
reff:
Oh, cintaku kumau tetap kamu
yang jadi kekasihku
jangan pernah berubah
selamanya kan ku jaga dirimu
seperti kapas putih di hatiku
takkan kubuat noda
bayangkanlah kedua matamu
bayangkan aku disisimu
oh, janganlah terjadi yang selalu kutakutkan
beribu cara 'kan ku tempuh
Lagu Takan pernah berubah adalah lagu fav aku saat berhubungan dengan Wiwi, pasti pembaca sudah tahu hhhhmmmhh...
Waktu memang begitu cepat sampai-sampai bayangan Yuyun sudah tak sempat lagi aku bayangkan, dia sudah berbahagia dengan suami dan anaknya, ya Yuyun sudah mempunyai 1 orang anak perempuan.
Selepas SMA aku melanjutkan pendidikanku ke Bandung dan kini aku sedang berada di Semester 6 (flashback), selama kuliah dari semester 1 sampai 5 aku tidak sempat lagi berpacaran, entah kenapa padahal banyak mahasiswi cantik di kampus. Bagiku kisah cinta SMA sudah lebih dari cukup menyita pikiranku, masa dimana cinta benar benar bergejolak dalam diriku rasa manis, pahit, asam, asin nano nano sudah membuat pengalaman cinta ini lebih dari cukup untuk memulainya dengan wanita lain.
Seperti biasa aku selalu aktif pada Organisasi Kemahasiswaan dimulai dari Himpunan Jurusan sampai BEM Fakultas, itu membuat aku agak populer dibanding yg lain hahahaaa..saat itu sedang ada Orientasi Mahasiswa Baru yaa OSPEK dan tiba2 aku melihat seorang gadis tidak begitu tinggi tapi sangat cantik, aku pandangi dia, diapun memandangiku begitu dan berlalu kemudian.
Tiba2 teman2 cowo yg lain asyik mengobrol "men men ada yg cantik tuh anak baru...wah yg mana??itu loh Syifa anak Cimahi"
Aku ikut penasaran, Syifa??lalu aku masuk ke ruangan dan tanya ke temen Syifa yg mana sih??lalu dia nunjukin cewe yg tadi aku liat juga...oooohhh itu namanya Syifa pantes aja temen2 cowo pada ngomongin emang cantik sih. Syifa itu orangnya tidak terlalu tinggi tapi cantik khas arab dengan hidung mancung, putih dan berjilbab.
Waktu berlalu dan OSPEK mahasiswa barupun selesai dan mereka sudah memulai pelajarannya di kampus. Balik lagi ke Syifa, aku benar2 penasaran dengan cewe itu sampai akhirnya aku beranikan diri minta nomor hpnya kedia hahahaaa..Saat itu aku tunggu dia depan fakultas tiba2 dia datang sama temennya lalu aku beranikan diri untuk manggil dia "Siang Syifa, maaf ganggu bentar..Iya A (panggilan kaka di Bandung) maaf nih ada kelas ya?..Iya A..Aa boleh ga minta nomor hp km?..Eemm boleh A ini nomernya 0857********* tanpa bertanya untuk apa lalu dia pamit masuk kelas"
Malamnya aku SMS dan dia balas lalu kita chat di FB mulai darisanalah aku merasa nyaman dengan dia, diapun tdk pernah menolak untuk aku telpon tiap malam, sampai suatu ketika aku beranikan untuk mengajak dia makan dia mau dan kita makan surabi bareng. Aku nyaman dengan Syifa tapi rasa ini hambar, beda dengan rasa cinta saat dengan Yuyun.
Beberapa bulan kemudian akhirnya kita jadian, aku tidak tahu kenapa saat itu, aku merasa aku telah menyelesaikan satu misi yaitu menaklukan cewe dan aku merasa sudah tidak ada tantangan lagi ketika cewe itu aku pacari.
Seiring berjalannya waktu hampir 6 bulan rasa itu tetap sama hambar, meskipun kita jalan bareng kemana2 tapi aku memutuskan Syifa dengan alasan persiapan Skripsi. Aku memohon maaf yg sebesar2nya kepada Syifa, aku rasa Syifa berhak mendapatkan pria yang jauh lebih baik daripada aku.
Yak sekarang aku sudah berada di Semester 7 dimana aku harus bersiap menyelesaikan penelitianku.
Aku tidak mengerti dengan rasa cinta ini setelah lulus SMA dan Kuliah aku blm menemukan rasa cinta yg sama seperti saat dengan Yuyun. Aku berpacaran seakan aku penasaran dan ingin menaklukan mereka.
Bersambung.