Puisi ini ditulis sebagai bentuk refleksi kekesalan terhadap birokrasi pemerintah yang panjang dan berbelit belit dan juga bentuk kekecewaan karena para oknum birokrat seringkali tidak disipln malu aku melihatnya..
Aden
Muhamad Faisal
“BIROKRAT”
“Birokrat”...
Malas aku memperpanjang
KTP, malas aku membuat surat surat
Katanya si bisa kilat
dan cepat, asalkan dengan siasat
“Birokrat”...
Kau datang jam delapan
pagi itupun telat
Datang ke kantor
bukannya kerja
Malah mengisi perut
“Birokrat”, malas aku
menemuimu
Dengan berjibun syarat
syaratmu, terbuanglah waktuku saat aku menunggumu
“Birokrat”...
Penampilanmu sungguh
rapih
Beserta pulpen, buku,
komputer dan alat alat kantor lainnya disampingmu
Tapi kenapa seakan
tanganmu sulit bergerak, membiarkan pekerjaan menjadi banyak
Lucu aku melihatmu
“birokrat
“Birokrat” lihatlah...
Apa engkau tidak pernah
berpikir
Melihat masyarakat pada
cemberut
Menunggu pekerjaan yang
berlarut larut
Aku bosan birokrat,
rasanya aku ingin menjerit dikantormu
Dan mengatakan
hey...Sudahlah kita tinggalkan saja mereka
Para “birokrat” yang
selalu membuat telat
Dan ku akhiri dengan
membakar surat, sebagai tanda aku tak kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar